Kamis, 11 Februari 2016

BERPIKIR POSITIF, AGAR HIDUP LEBIH BERMAKNA



Quotes ini original postnya saya dapat dari timeline salah seorang netizen, yang berprofesi di bidang HR , mungkin sehari-hari beliau bergelut di bidang tersebut, dan banyak sekali melihat yang seperti ini..
So ? saya suka sekali dengan kalimat, beliau "Jangan meludahi air sumur yang airnya kamu minum sendiri" lalu kalimat tersebut dilanjutkan dengan kata-kata, apabila pikiran negatif, maka prestasinya pun negatif, kalau di dunia wiraswasta, dagang, dunia usaha, pun berlaku hukum ini. dengan persaingan bebas, dan percepatan distribusi informasi digital, sering kali dalam berdagang, berusaha, kita mendapatkan lawan yang jauh dari kata seimbang, tapi keadaan ini di perparah dengan si wiraswastawan nya yang suka meludahi umur yang airnya dia minum sendiri. contohnya seperti apa ?
- Ah barang gue gak laku2 nih, kampret...
- Jelas aja barang dia laku, modalnya gede.
- Ya iya lah, anak buahnya banyak, gua sendirian doank
-Dia jualan barang lebih mahal laku, gue jual barang sama kayak dia, udah lebih murah, gak laku juga.
- Barang sial nih, modal mandek disini, dst..
- Yah , gua mah gini2 aja lah,
Karena bisa jadi anda tidak sedang bersaing dengan lawan dagang anda, tetapi anda sedang bersaing melawan ego diri anda sendiri, dan berperang melawan kesabaran anda sendiri. Tidak ada usaha jadi dalam sekejap mata.
Nah contoh seperti itu adalah afirmasi2 negatif yang bukan lagi meludahi sumur yang airnya kita minum, tapi itu sama saja meludahi diri sendiri dan keluarganya.
Kita hidup dizaman perdagangan dengan pola foto , upload, deal, kirim. tidak perlu lagi kita berjalan puluhan atau ratusan kilometer untuk berniaga. ada banyak pakem2 tersirat dalam dagang yang hukumnya, you better dont do that .. salah satunya adalah sibuk dengan aktifitas dagang orang lain, dan lupa kalau dia sendiri pedagang, bukanlah pengamat dagangan orang lain, --->> mirip kasus BIN alay kemarin.
Bahkan saya pribadi percaya, setiap ucapan itu adalah DOA, dan doa pasti dikabulkan, maka terjadilah yg tidak baik, kalau dari dalam hati , pikiran, dan spirit berniaga kita masih penuh dengan muatan negatif.
Emangnya orang yang main modalnya besar , resikonya makin kecil apa ?
Emangnya orang yg banyak sdm, pada sdm nya itu dibayar pake daun apa ?
Emangnya barang yang sama tapi di orang itu laku, gak keluar budget biaya promosi dan marketing apa? (contohnya free ongkir seindoneisa promosi lapak dikit boleh donk )..
Logikanya orang berani bayar lebih mahal itu karena servicenya sampah atau bagus ?
Jual mahal salah, jual murah ribut, itulah problem di pengamat dagangan orang lain, sementara yang di amatin pastinya, jual mahal sebanyak-banyaknya, oke banget, jual murah sebanyak2nya pun siap tempur.
Tapi sebaiknya memang wiraswasta2 muda, yang attitudenya belum siap perang, kita biarkan saja, biasanya akan rubuh dengan sendirinya tanpa perlu di colek-colek.
Masih enak karyawan yang berfikiran negatif, masih bisa dapat gaji, walaupun karirnya pasti stuck di tempat, anda coba jadi pengusaha, punya pikiran negatif sekecil bayi semut sekalipun, bisa habis nanti usahanya.
Pengusaha yang ada pikiran negatif itu menurut saya bukan pengusaha. sekalipun usahanya sedang berada diatas angin, dan cobaan pengusaha itu bukan berfikiran negatif disaat usahanya lagi tinggi2nya, tapi berfikiran positif disaat usahanya berada di titik nadir, itu lah next level test nya.Dan ingat, ini bukan masalah besar kecil nya penjualan, besar kecilnya omset, besar kecilnya volume transaksi, ini masalah penggiringan diri , self positive attitude, positive mental attitude, tidak melihat keadaan disaat susah, dan senang. dan bukan bicara menang kalah dalam kompetisi, ini bicara menang kalah dalam menaklukan ego dan energi negatif dalam diri anda sendiri, dan menangkis energi negatif dari lingkungan sekitar anda.
Setiap orang mempunyai waktu hidup yang sama yaitu 24 jam, sehari, tidak lebih atau kurang 1 detik pun, tinggal anda tentukan mau 100 persen positif, atau 50 persen negatif 50 persen positif, atau 100 persen negatif, atau yang mana. didalam wadah gelas 24 jam waktu hidup sehari tersebut.

1 komentar: